Hukum  

Warga Desa Teduh Tersambar Petir, Babinsa Bantu Evakuasi Korban Kerumah Duka

Investigasintb.com – Lombok Tengah – Kejadian tragis ditengah hujan lebat disertai petir menimpa seorang warga Dusun Pengolah, seketika tersambar petir saat sedang menyabit rumput untuk pakan ternak di sawah miliknya di Desa Teduh, Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah.

Korban tersebut, bernama Ipah Alias Suharni (52), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia seketika setelah korban diketahui oleh saudara kandungnya.

Babinsa Desa Teduh, Serka Nurjan yang menerima laporan dari warga dan Kadus setempat segera bergegas ke lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi. Bersama warga sekitar, ia membawa korban ke rumah duka untuk dilakukan pengecekan kondisi tubuh korban.

“Kami langsung bertindak cepat setelah mendapatkan laporan. Kejadian seperti ini sangat memprihatinkan, terutama karena warga seringkali tidak menyadari saat hujan petir pergi kesawah sangat berbahaya” ujar Serka Nurjan Sabtu, (16/11/2024)

Menurut saksi mata, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 Wita, ketika Ipah alias inaq Suharni pergi menyabit rumput di sawah untuk pakan ternak dengan jarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

Seketika terjadi kilatan petir dan langsung menyambar Ipah alias Inaq Suharni yang mengakibatkan korban langsung terpental dan meninggal dunia ditempat dimana korban menyabit rumput.

Setelah Hujan agak reda Kasim (Saksi), yang merupakan adik kandung dari korban keluar dari kamarnya dan berdiri di depan teras rumah melihat saudari Ipah sudah dalam keadaan tergeletak di atas parit sawah, dan langsung menghampiri dan mengangkat korban.

Kerena melihat kondisi sudah lemas dan diperkirakan sudah meninggal dunia kasim kemudian meminta tolong kewarga dan Kadus setempat serta Babinsa untuk dibantu mengevakuasi korban.

Dengan adanya kejadian ini Babinsa bersama pihaknya, mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat cuaca buruk. “Kami akan memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah keselamatan untuk menghindari kejadian serupa, agar tidak terjadi lagi” terang Serka Nurjan.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati saat cuaca ekstrem, terutama menghindari tempat-tempat yang rentan tersambar petir.

“Seperti pohon atau tiang logam terlebih saat pergi kesawah dengan harapan kita semua tidak ingin ada korban lagi seperti ini yang sangat teragis apabila kita melihat langsung,” tandasnya.

Penulis: EsanEditor: H. Napsin.SH