(Investigasintb) Dibalik mewah dan mahalnya produk gaun pengantin PT Kenlee Indonesia, Kecamatan Parungkuda,Kabupaten Sukabumi,ternyata tidak sebaik nasib para karyawan yang membuat produk tersebut.
Pasalnya,perusahaan seharusnya menjamin kesejahteraan dan kenyamanan karyawan kenyataannya tidak sesuai harapan,mirisnya sejumlah karyawan mengeluhkan pembayaran upah lembur tidak sesuai dengan jam kerja lembur.
“Setiap hari kami bekerja masuk dari pukul 06:15 pagi hingga pukul 20:00 WIB malam. Tetapi hitungan pembayaran upahnya hanya dibayar hingga jam 17:00 Sore. Sisanya 3 jam lembur, kami dipaksa harus bekerja sukarela setiap hari.untuk hari Minggu dan saat libur nasional pun tetap masuk jam 06:15 Wib sampai Jam 15:00 Wib mendapatkan upah sampai jam 11:30 Wib. ungkap Cempaka (Nama Samaran) saat ditemui Awak Media di Rumahnya. Jum’at (27/05/2022).
Selain itu juga, kata dia. Banyaknya terdapat pungli di Perusahaan tersebut dengan berbagai alasan yang dilakukan oknum leader di PT Kenlee.
“Kami juga dipaksa membayar iuran mulai dari 2000 hingga 5000 perhari dengan alasan untuk penanganan karyawan yang sakit, tetapi uangnya tidak tahu kemana. Lebih parah lagi kemarin selama Ramadhan, iuran tersebut wajib dibayar langsung tidak boleh nunggak. Jika kita tidak membayarnya, maka keesokan harinya kita harus membayar,” paparnya
Selanjutnya kata dia, selama bekerja di perusahaan tersebut sebetulnya banyak sekali karyawan yang mengeluh dengan aturan perusahaan yang tidak masuk akal. Hanya saja kata dia, mereka bingung harus mengadukannya ke siapa.
“Mereka bertahan karena faktor kebutuhan ekonomi yang akhirnya pasrah meskipun dipaksa kerja lembur tanpa dibayar,” pungkasnya.
Sementara, saat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut HRD PT Kenlee Indonesia, Herman membantah adanya pungutan liar serta kerja lembur yang tidak dibayar.
“Tidak ada pungli di Perusahaan kami, hanya saja kemarin memang ada iuran untuk Badan Amil Zakat (BAZ). Kemudian untuk pembayaran uang lembur sepertinya sudah sesuai,” tandasnya.”
Red.(*H.Npn)