LOMBOK TENGAH -Warga Mandalika yang tergabung dalam solidaritas warga intern Mandalika (SWIM) memastikan akan mengadu akun @Sasak Tulen karena telah diduga menyebarkan informasi hoaks yang menyudutkan masyarakat Lombok Tengah bagian Selatan khususnya di KEK Mandalika.
Aduan akan dilayangkan oleh ketua SWIM Mandalika Lalu Alamin ke Polres Lombok Tengah, Rabu (19/2/2025). Lalu Alamin dan warga Mandalika akan meminta klarifikasi apakah kepolisian menerima laporan perampokan atau tidak.
Diketahui bukan hanya Warga Mandalika yang keberatan dengan caption akun @Sasak Tulen, tetapi ada Blok pujut, karang taruna pujut dan Mandalika Hotel Association (MHA).
Unggahan dan caption @Sasak Tulen yang akan diadukan oleh Lalu Alamin ke Polres Lombok Tengah berbunyi sebagai berikut:
“Terjadi P3rampok4n di Festival Bau Nyale 2025. Beginilah Potret SDM Rendah (emoticon berak). Ingin Rasanya Berkata-kata K4sar. Setiap Tahun Pada Acara Festival Bau Nyale. Wajib Ada Kejadian P3rampokan Atau Pencopetan.
(KEK) Kawasan Ekonomi Khusus❌(KEK) Kawasan Ekonomi & Kriminal✅
Lokasi Kejadian Atas Bukit Pantai Seger. Korban Saat itu Sedang Duduk di Depan Tenda Dan Tiba” di Dekati Pelaku Berjumlah 6 Orang Membawa Senj4t4 T4jam dan Berhasil Membawa Laptop & Tas Yang Berisikan Sejumlah Barang Berharga. Festival Bau Nyale Tradisi Suku Sasak Tulen Yang Seharusnya di Jaga Kenyamanan, Ketertiban & Keamanan Malah di Rusak Oleh Masyarakat Itu Sendiri . 18/02/25 Malam ini,” tulis @Sasak Tulen disertai gambar screenshot unggahan dari akun @Lantek dan Flyer event Bau Nyale.
Lalu Alamin mengatakan, unggahan akun @Sasak Tulen berpotensi hoaks karena hanya melakukan screenshot postingan di akun orang lain yaitu @Lantek. Selanjutnya akun @Sasak Tulen tidak melakukan konfirmasi lanjutan dan menerima mentah-mentah informasi tersebut.
“Kan Kita tidak tahu apa motif akun ini @Lantek yang mengatakan dirampok segala macam. Yang berhak merilis kejadian seperti itu (aduan perampokan) adalah kepolisian, tidak akun-akun begini yang mengejudge kita sebagaimana diunggahannya bahwa kita adalah SDM rendah, tidak aman dan segala macam,” tegas Lalu Alamin.
Menurut Lalu Alamin, banyak sekali kejanggalan dari unggahan @lantek yang diunggah kembali oleh @Sasak Tulen dengan caption yang memojokkan warga Lombok Tengah bagian Selatan.
Pertama, dalam caption @Sasak Tulen dikatakan ada enam orang yang mendatanginya disebuah Tenda di Bukit Seger ditempat yang sangat ramai.
Selanjutnya adalah lokasi kejadian di Bukit Seger yang jadi venue Bau Nyale, maka seharusnya yang hilang adalah sorok atau senternya bukan laptop sebagaimana unggahan @Sasak Tulen.
“Ada kejanggalan. Dan seharusnya tidak mengadu ke Facebook melainkan langsung ke kepolisian. Paling tidak kepada security yang ada pada setiap sudut disana. Ada ratusan personel security ITDC maupun kepolisian yang dirempatkan disana,” ungkap Lalu Alamin.
Lebih lanjut Lalu Alamin menegaskan, akun @Sasak Tulen diketahui seringkali menyebarkan sesuatu yang negatif sehingga mencitrakan Lombok Tengah Selatan itu selalu buruk.
Menurutnya, hal tersebut tentunya akan berimbas kepada kunjungan wisatawan, rasa aman investor dan lain sebagainya. Pihaknya mengaku belum mengetahui siapa orang dibalik akun @Sasak Tulen karena tidak ada foto profil yang jelas.
“Yang jelas langkah pertama kami adalah kami telah berkomunikasi dengan Kapolres bahwa hingga saat ini belum menerima laporan perampokan. Nah ini kenapa tidak melaporkan ke polisi,” jelas Lalu Alamin.
“Kalaupun bener ada kejahatan bisa jadi pelakunya dari luar Mandalika seperti kasus pencurian kabel di Bay Pass BIL Mandalika saja pelakunya orang kodya, saat MotoGP petama dulu copetnya malah berasal dari Pulau Jawa,” demikian Lalu Alamin.