Tim KKN PMD Unram Priode Juli-Agustus 2024 Desa Labuhan Kertasari KSB
Sumber : Tim KKN PMD Unram Priode Juli-Agustus 2024
Penulis: Asna Laelati
Investigasintb.com – Pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2024, Mahasiswa Universitas Mataram dan Universitas Cardova melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Labuhan Kertasari, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. menyelenggarakan sosialisasi mengenai Inovasi Olahan Rumput Laut. Dalam kegiatan ini disosialisasikan mengenai pentingnya inovasi baru dalam olahan rumput laut di Desa Labuhan Kertasari untuk memotivasi UMKM dan Masyarakat Desa Labuhan Kertasari dalam menghasilkan produk baru.
Desa Labuhan Kertasari merupakan daerah penghasil rumput laut dengan kualitas eksport dan sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani rumput laut. Ulva Lactuca atau sering disebut lumut yang dianggap hama oleh petani rumput laut sehingga hanya dibuang oleh petani rumput laut di desa ini.

Ulva Lactuca adalah spesies dari genus Ulva yang menempel di batu dan berwarna hijau gelap. Ulva Lactuca ini adalah alga berbentuk lembaran yang terdiri atas dua sel. Ulva Lactuca merupakan salah satu jenis alga hijau yang termasuk dalam father seaweed yaitu rumput laut yang dapat dimakan. Selain itu, menurut penelitian, Ulva Lactuca memiliki banyak kandungan gizi seperti protein dan karbohidrat.


Berdasarkan wawancara, petani pembudidaya rumput laut mengatakan bahwa “jenis rumput laut (Ulva Lactuca) ini menjadi hama yang menggangu perkembangan rumput laut (Eucheuma cottoni), kemudian beliau mengungkapkan bahwa jenis rumput laut (Ulva Lactuca ) tidak diolah oleh masyarakan desa Labuhan Kertasari”.
Rumput laut yang terkontaminasi oleh Ulva Lactuca dapat menyebabkan kualitas rumput laut masyarakat Desa Labuhan Kertasari kurang bagus dikarenakan terdapat Ulva Lactuca di tempat mereka menanam rumput laut. Jenis rumput laut ini sangat mengganggu pertumbuhan rumput laut (Eucheuma cottoni) yang ditanam oleh petani rumput laut di Desa Labuhan Kertasari.
“Dikarenakan Ulva Lactuca dianggap hama rumput laut dan di buang begitu saja maka mengakibatkan banyaknya sampah Ulva Lactuca yang tidak bernilai ekonomis. Hal ini dikarenakan masyarakat Labuhan Kertasari tidak mengetahui manfaat Ulva Lactuca dan tidak mengeahui cara pengelolahan dengan benar sehingga dapat bernilai ekonomis. Melihat hal ini kami KKN UNRAM berinovasi membuat tempeyek dari Ulva Lactuca karena banyaknya manfaat yang didapatkan dari Ulva Lactuca.
Oleh karena itu kami tim KKN UNRAM melalui kegiatan inovasi pengolahan rumput laut memperkenalkan tempeyek Ulva Lactuca. Produk ini memiliki nilai ekonomis, memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, dan dapat diproduksi secara berkelanjutan oleh UMKM dan masyarakat sekitar di Desa Labuhan Kertasari.

“Sosialisasi yang dilakukan di kantor desa dan dihadiri oleh mahasiswa Universitas Cordova dan Masyarakat Desa Labuhan Kertasari berjalan dengan baik. Kegiatsan ini disambut antusias oleh ibu-ibu dan mereka ikut praktek pembuatan tempeyek Ulva Lactuca yang dimana yg terjun langsung untuk membuat tempeyek adalah ibu-ibu peserta sosialisasi.
“Salah satu ibu-ibu mengatakan “saya selalu membuang lumut ini berkarung-karung setiap kali panen rumput laut, kalau tau bisa dikonsumsi dan dibuat olahan seperti ini pasti akan saya olah dan di jual, karena rasanya sangat enak dan modalnya tidak banyak” jelasnya.

Redaksiinvestigasi.











