Investigasintb.con, Loteng – Puyung: Terkait dugaan kepada haji Musanip mantan kades desa Gemel angkat bicara.
Saya tidak pernah menggunakan anggaran dana desa untuk membeli mesin bordir tegasnya ,tetapi,mesin bordir itu bersumber dari program PNPM thn 2015 ,tegasnya.
Kembali dan haji Musanip sangat menyangkan tim Media yg berani memberitakan permasalahan yang belum jelas Tampa komfirmasi ke saya selaku mantan Kepala Desa Gemel, tutur nya di saat di temui tim Media Investigasintb.com pada malam 27 September 2922, begitu juga dengan mantan BPD saudara Mawardi sangat keberatan dengan apa yg di beritakan oleh oknum Media tersebut.
Terkait dengan Mesin Bordir tersebut sudah jelas mesin itu bersumber dari program PNPM , bukan dari dana desa ,tegas nya , Mandes Gemel sangat menyesalkan terkait dengan berita tersebut yang sipatnya memberitakan sepihak Tampa konfirmasi ke saya ,jadi saya merasa harga diri saya di cemarkan oleh tin media yang memberitakan, tegas nya.
Begitu juga dengan ,mantan ketua LKMD ,Idham Khalid ,menuturkan ,bahwa berita yg di tayangkan oleh media yg enggak mau di sebut namanya oleh saudara Idham Khalid ,itu berita ngawur katanya ,sementara masyarakat gemel tidak pernah demo atau membahas masalah mesin bordir kok berani nya menyebut atas nama masyarakat gemel demo menanyakan tentang mesin bordir.
Idham menambahkan ini kan sudah salah katanya saat di temui wartawan investigasintb.com di rumahnya ,saya rasa perlu di kelarifikasi tentang berita yg beredar saat ini tegas nya, saya dan beberapa masyarakat gemel tidak terima dengan isi berita itu katanya lagi ,mungkin kami berserta Mawardi mantan BPD ,atau haji musanip bisa saja melaporkan tentang isi berita itu tutur nya ,begitu juga dengan beberapa masyarakat desa gemel sangat tidak terima isi berita tersebut ,saut beberapa warga yg ada saat itu di rumah mantan ketua LKMD. Tegasnya.
Red. H. Npn