Marahi Para Kepala Desa di Dairi, Gubernur Sumut Eddy Rahmayadi: Kau Masuk Neraka Nanti Kamis, 21 Juli 2022 16:17 WIB

Investigasintb – Gubernur Sumatera Utara Eddy Rahmayadi marah terkait kinerja para kepala desa yang ada di Kabupaten Dairi saat berkunjung ke Kecamatan Sidikalang, Kamis (21/7/2022).

Gubernur Sumatera Utara Eddy Rahmayadi marah terkait kinerja para kepala desa yang ada di Kabupaten Dairi saat berkunjung ke Kecamatan Sidikalang, Kamis (21/7/2022).

Eddy Rahmayadi marah kepada kepala desa karena dianggap tidak mampu dalam mengelola lahan pertanian yang subur.

“Alam ini begini makmur. Tapi kita tidak bisa mengelolanya dengan baik. Saya sedang melirik tanah di Dairi ini untuk bawang putih,” ujarnya saat memberikan pemaparan bersama para ASN di GOR Sidikalang.

“Saya sudah coba ini di Kabupaten Humbang Hasundutan. Tapi saat ini hanya mampu mendapatkan 2,70 persen, ” tambahnya.

Akan tetapi, jumlah tersebut tidak sesuai dengan harapan provinsi, dimana Eddy Rahmayadi harus memproduksi bawang putih dengan anggaran Rp 28 miliar.

“Mahal sekali saya harus mengeluarkan uang sampai Rp 28 miliar untuk pengadaan bawang putih. Itu yang makan bukan saya, tetapi masyarakat Sumatera Utara khususnya Dairi, ” Tegasnya.

Atas insiden itu, Eddy Rahmayadi kemudian menyalahkan kepala desa dan menyebut akan masuk ke dalam neraka.

“Kau kepala desa, jangan hanya tertunduk saja. Gara – gara kau lah makanya seperti ini. Makanya saya bilang kau masuk neraka nanti, ” tegas mantan Pangkonstrad itu.

Di samping itu, Eddy Rahmayadi juga meminta kepada kepala desa untuk tidak hanya mensensus janda.

“Kalau kau hanya mensensus janda aja, tak akan ada apa – apanya Bupati Dairi ini. Kalau masalah sensus janda, cepat kali kau,”ungkapEddy Rahmayadi.

Ia pun meminta, kepada kepala desa yang ada di Kabupaten Dairi, untuk berbuat lebih dengan melihat kondisi lahannya yang bisa diperbuat dengan hasil pertanian.

“Makanya berbuat kau. Apa tanah kau yang bisa dibikin (lahan pertanian). Duit ada. Jangan asik bimtek aja kau, “katanya.

Singgung Ketidakhadiran Jimmy Sihombing

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Dairi dan bertemu dengan para pemimpin daerah.

Pantauan Tribun Medan, seluruh kepala daerah baik Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, Ketua DPRD Dairi, Sabam Sibarani, Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman beserta Dandim dan seluruh pejabat lainnya turut hadir dalam serangkaian kegiatan Eddy Rahmayadi.

Namun, Wakil Bupati Dairi Jimmy Sihombing tidak hadir dalam kegiatan itu. Sehingga membuat Edy Rahmayadi menanyakan keberadaan Jimmy Sihombing ke Buapti Eddy Berutu.

“Dimana ini wakil bupati?, ” tanya Edy Rahmayadi kepada Bupati Dairi.

Sontak, Eddy Berutu pun menjawab bahwa Jimmy Sihombing sedang kerja dinas luar.

Dalam kesempatan lain, Edy Rahmayadi kembali menyinggung kedekatan antara Eddy Berutu dengan Jimmy Sihombing.

Mantan Pangkostrad itu dalam kata sambutanya mengumpamakan Bupati dan wakil bupati saling bertengkar
Misalnya pak Bupati dan wakil bupati sedang berantam. Itu misalnya ya. Jadi ada beberapa kebohongan yang diperbolehkan. Misalnya saya menyampaikan salam dari Pak Bupati kepada wakilnya. Padahal beliau tidak ada menyampaikan itu. Tapi kebohongan itu diperbolehkan, ” sebut Edy Rahmayadi.

“Heran saya. Kok suka kali lah berantam. Masa saya datang kesini, tidak dihargainya, ” Ungkap Eddy.

Selain wakil bupati, Edy Rahmayadi juga mencari Kadis Pertanian Dairi yang juga tidak hadir dalam kegiatan tersebut.

“Mana kepala dinas pertanian?, ” tanya Gubernur.

Para kadis lainnya kemudian saling melihat satu sama lain dan orang yang dimaksud Eddy tidak hadir dalam kegiatan tersebut.

“Katanya hadir semua. Ini mana kepala dinas pertaniannya?, ” tanya Eddy lagi.

“Lebih penting ke sini pertanian. Jangan kemana – mana , ” sambungnya.

Adapun hasil pembicaraan yang ingin disampaikan Edy Rahmayadi dalam kesempatan itu adalah mengenai hasil pertanian yang selama ini belum memberikan pendapatan bagi provinsi.

“Nanti kalian ku undang khusus aja lah di Medan. Ku undang semua kalian nanti,”kata Edy yang mulai marah.

Red.H.Npn **