Hukum  

Amaq Lebih Seorang Petani Pernah di Cap Gila Tanami Ladanhnya Dengan Pohon Kurma.

Lombok Utara 05.02.2024
Wartawan : STRU

Investigasintb.com-Dipertengahan tahun 2018 meski pernah dianggap gila oleh warga sekitar, Usman Eka akrab disapa dengan Amaq Lebih (52) Tinggal bersama istri dan 3 orang anak yang tinggal didusun jugil Timur Desa Sambik Bangkol kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara telah menyulap/ mengubah bukit tandus menjadi Kebun Kurma,

Amaq Lebih tinggal di dekat sebuah bukit yang merupakan pemilik ladang yang luasnya 75 are yang pertama kali menam pohon kurma yang dibawakan bibit dari inggris ( kulture Jaringan ) oleh Almarhum bapak angkatnya Pak Nex asal Jakarta dijati asih Amaq Lebih (52) tahun, berusaha merawat bibit kurma tersebut selama 1 tahun dengan menggunakan water Bak dan Torpedo pot untuk aklimatisasi tanaman hasil kultur jaringan.

awak media-penjelasan Amaq lebih menuturkan Bentuk torpedo yang tinggi ini bisa memfasilitasi tanaman dengan tipe perakaran yang memanjang seperti kurma tegasnya,sekitar pertengahan tahun 2018 Amaq lebih menanam pohon kurma dan sempat putus asa dikarenakan kurangnya air dan tidak pernah merawatnya selama 2 tahun, ikwah datu nama salah satu tim dari Palembang inisial Owak Dolah prihatin melihat ada pohon kurma yang sudah besar tidak ada perawatan sehingga Amaq lebih diajak kerjasama pada tahun 2022 dan menolak sehingga amak Lebih ditawarkan untuk dibina bagaimana merawat dan menjaga supaya apa yang sudah ada bisa menunai hasil

diawal tahun 2023 Amaq Lebih memasang sumur bor dengan biaya sendiri Rp 105.000.000 (seratus lima juta rupiah ) walaupun disekitar sudah ada sumur bor bantuan dari pemerintah akan tetapi tidak berfungsi tegasnya

Berkat keuletan dan kegigihannya ,di area lahan yang tandus dan gersang tersebut.dulunya Usman eka dikatakan gila,sedikit yang mengapresiasi usaha Amaq lebih ” Sebagian warga sekitar mengejek dan menjadi bahan omongan gunjingan sekaligus gila karena pohon kurma yang saya tanam dilahan saya tegas warga tidak akan bisa berbuah dan tumbuh ,”Ucap Amaq Lebih

 

Dengan Do’a ikhtiar dan sabar Usman Eka/akrab dipanggil Amaq Lebih, sukses lahannya yang terletak didusun jugil Timur Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga menjadi salah satu ikon Destinasi Wisata dan banyak dikunjungi dari beberapa Daerah maupun dari manca negara, sejarah Pohon Kurma bisa tumbuh dan berbuah bukan hanya ditimur tengah/Padang Pasir saja,

harapan Amaq Lebih semoga kedepannya para petani bisa dan mau mengikuti jejaknya dan Berharap Pihak Pemda Setempat Bisa Ikut andil memberikan support dan memotivasi kami sebagai Petani yang masih banyak membutuhkan bantuan dari pemerintah desa maupun pemda setempat. harapannya.

Red.