(Investigasintb) Jakarta – Media seluruh dunia menyorot demo Jakarta hari ini, Senin (11/4/2022). Kantor berita dari Arab Saudi hingga Kanada meliput aksi mahasiswa yang menuntut Presiden Jokowi agar tidak melanggar konstitusi dengan jabatan lebih dari dua periode.
Arab News menulis artikel dengan judul “Indonesia students rally against mooted move to extend president’s term” dan menyorot wacana Jokowi tiga periode yang berasal dari sejumlah politikus.
“Mahasiswa-mahasiswa secara tradisi berada di garis depan dalam usaha melindungi pencapaian-pencapaian demokratis Indonesia, setelah turun ke jalan pada 1998 selama protes besar yang membantu melengserkan Presiden Suharto yang seorang strongman,” tulis artikel tersebut.
Lebih lanjut, Arab News menyorot sikap Jokowi yang ambigu dalam masalah ekstensi jabatan. Pasalnya, Jokowi dinilai tidak pernah secara eksplisit menolak untuk tetap berkuasa lebih lama.
Media Kanada, Toronto Star, juga menyorot demo mahasiswa yang ingin menolak wacana penundaan pemilu 2024. Media Malaysia, Free Malaysia Today, juga turut memberitakan demo hari ini.
Pendukung Wacana Penundaan Pemilu
The Diplomat dari Australia menulis penolakan Presiden Jokowi pada rapat kabinet. Jokowi memang baru-baru ini meminta jajarannya untuk tidak membahas “rumor” ini lagi.
Namun, The Diplomat menyorot bahwa “rumor” itu justru turut didukung oleh kabinet, seperti Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, serta beberapa partai seperti Golkar, PKB, dan PAN.
“Mungkin booster yang paling utama diberikan oeh Menko serba bisa Luhut Pandjaitan yang berbicara dalam rekaman bahwa mayoritas warga Indonesia mendukung ide tersebut,” tulis The Diplomat.
Sebelumnya, Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengaku punya “big data” yang menunjukkan bahwa mayoritas orang RI setuju penundaan pemilu 2024. Namun, data itu belum diungkap Luhut ke publik.