NTB  

GERINDRA & PKS Ganti Wakil Ketua DPRD NTB, GOLKAR Menanti Waktu Saeful NTB-NTB-

(Investigasintb.com) MATARAM : Kisruh pergantian terhadap jabatan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB yang saat ini dijabat oleh H. Mouri  Hanafi (Gerindra) Dan H. Abdul Hadi (PKS)

ternyata memberikan dampak yang sangat dramatis terhadap partai Golkar.

Dari rumor yang beredar saat ini di tubuh partai Golkar bahwa Ketua DPRD NTB Hj. Bq. Isvie Rupaeda akan tergerus dari jabatannya sebagai Ketua di DPRD NTB, dan menurut rumor yang beredar saat ini bahwa Lalu Satriawandi Ketua Farksi DPRD NTB sekaligus Sekjen DPD I Golkar digadang-gadang berpeluang menggantikan Hj. Bq. Isvie Rupaeda selaku Ketua DPRD NTB.

Menepis rumor yang beredar tersebut dibenarkan oleh Anggota DPRD NTB Farksi Golkar Lalu Ahmad Ismail asal Sekotong dari Dapil Lombok Utara Lombok Barat.

Memang rumor tersebut memang sudah lama terdengar, tapi jika ini terjadi tentu Golkar akan menjadi debut dan babak baru di kancah fraksi, terutama anggota-anggota Fraksi Golkar tentu memiliki peluang untuk merebut kursi Ketua DPRD NTB. Termasuk saya sendiri berkeinginan, Dan memang saat ini yang memiliki peluang untuk menggantikan Hj. Bq. Isvie  Rupaeda adalah Lalu. Satriawandi.” Ujar Lalu Ahmad Ismail saat ditemui wartawan di Mataram. Kamis (21/4/2022).

Ditanya soal hal tersebut, Lalu Ahmad Ismail menjawab bahwa dirinya siap bersaing dengan Lalu. Satriawandi dan dengan segala cara untuk melakukan manuver dengan Ketua DPP.

” Ya tentu kita dengan segala cara dan berbagai tehnis untuk bersaing dengan Lalu. Satriawandi. Dan kita tidak tinggal diam,” katanya.

Lalu Ahmad Ismail juga menyebut bahwa dirinya sangat  optimis bisa merebut dan menduduki jabatan tertinggi di DPRD NTB.

Selain itu juga kata dia, peluang dirinya (Lalu Ahmad Ismail) untuk merebut kursi Ketua DPRD NTB tersebut didukung dengan perolehan suara, 25.191, bahkan tertinggi di partai Golkar.

” Walaupun demikian dengan setengah periode 2022-2024, kita tidak permasalahkan, intinya nanti kebijakan di DPP, siapa yang di percaya. Ya tentu kita lakukan manuver-manuver yang lebih bagus di pusat.” cetusnya.

“” Berita ini Di Kutip  Dari Media  Warta Bumigora””