Minggu 14/07/2024
Puyung Jonggat
Loteng NTB/Nasional
Investigasintb.com
Sesuai dengan tujuan awal dari pelaksanaan rehab Ruang Sekolah Dasar (SD) yakni salah satunya guna meningkatkan kondisi gedung sekolah dan prasarana pendukungnya sehingga secara fisik nyaman dan aman digunakan untuk proses belajar mengajar yang memenuhi syarat ketentuan yang ada.
Untuk itu semua pihak tentu saja sepakat untuk ditingkatkan kualitas bangunan tersebut demi kenyamanan dan keamanan siswa didik sekolah
namun demikian ketika sumber dana yang digunakan adalah dari Pemerintah yang nota bonenya dari Mayarakat dan digunakan untuk anak didik tentu saja semua pihak Masyarakat perlu bersama-sama turut mengawasi agar sesuai peruntukannya.
Pengerjaan proyek rehab ruang kelas, rehabilitasi ruang Sekolah dan pembangunan beberapa Gedung baru di SDN waker Puyung Jonggat Lombok Tengah NTB misalnya perlu adanya pengawasan dari semua pihak mengingat sumber dana yang digunakan adalah dari Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Berarti bagian dari Pajak masyarakat juga Anggaran untuk Rehabilitasi Ruang Kelas dengan tingkat kerusakan Sedang Rp. 771.013.000.,, yang di Kerjakan Oleh CV.KARISMA BIMA RAYA
Dan Masing-masing Pembangunan Gedung baru yakni Ruang Perpustakaan Beserta Perabotnya dengan anggaran Rp.247.841,000.,,(CV.Karya Alfareza)-Ruang Laboratorium dan Komputer Beserta Perabotnya Rp.237.921.000.,,(CV.TENGKER MENJULANG)-Dan Ruang Guru Beserta Perabotnya Rp.235.364.000.,,(CV.ALFAEZA).
Sehingga Mencapai Total Anggaran yang Sangat Fantastis Rp.1.492.139000
Berdasarkan temuan Wartawan INVESTIGASINTB.COM di lapangan dalam pekerjaan tersebut, para pekerja dalam mengaduk adonan (campuran) Semen dan Pasir diduga tidak menggunakan mesin Molen sehingga tentu saja sangat berpengaruh terhadap kualitas bangunan dan termasuk kedalaman Galian untuk pondasi dasarnya diduga menyalahi aturan kontruksi bangunan berstandart Nasioanal.
Yang Seharusnya pakai mesin Molen,
Sehingga proses Campuran material pasir dan Semen tentunya kualitas akan lebih kuat, Namun kenyataannya pakai Tenaga manual sehingga pengerjaan proyek terindikasi kurang maksimal dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB)nya,”
Pada bangunan lembaga sekolah SDN WAKER Puyung di bawah Naungan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Lombok Tengah NTB terlihat pemasangan Besi behel sudah Sesuai ukuran jarak yakni 15 cm karena hal ini penting untuk di perhatikan dalam sebuah bangunan sehingga sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kekuatan fisik proyek.
Untuk itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak lain yang berkapasitas untuk melakukan kontroling harus lebih ketat dalam melakukan pengawasan pembangunan yang mumpung masih Pondasi dasar proses pengerjaannya
Sekolah SDN WAKER Puyung dimana sekolah tersebut nantinya akan ditempati generasi tunas bangsa anak didik yang akan belajar bertahun-tahun kedepanya sehingga harus benar-benar berkualitas dan tidak membahayakan dan menyalahi aturan.
“Jangan main-main terhadap menyangkut Keselamatan nyawa anak didik sekolah,jelas kalau kurang kuat bisa roboh dan siapa yang harus bertanggung jawab,.!???*
Sehingga Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Lombok Tengah
Drs.H.Lalu Idham Halid M.Pd Melalui Kepala bidang pembinaan SD H.Jumadi Spd.Mpd berharap kegiatan rehab, pembangunan dan kegiatan lainnya di SDN Waker Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah lancar sesuai dengan gambar, kontrak ini harapan kita semua dan disamping itu kami berharap semua Warga sekolah beserta pihak komite serta pihak2 terkait dalam hal ini pemerhati pendidikan dapat berkontribusi terutama sama2 kita mengawasinya Harapannya”,..
Red.Investigasintb.com
Stf.red/Wrt:MN