Oleh: wartawan wawan muammar
-Investigasintb.com -LOMBOK TENGAH,
Kamis 26 Desember. Puluhan santriawan dan santriwati di halaman ponpes ihya’ulumuddin melakukan wisuda tahun 2024,
dalam acara tersebut turut hadir para pejabat pemerintah dan para tokoh agama yang ada di kecamatan batu kliang dan batu kliang utara terutama Desa aik darek
Pondok Pesantren ihya ulumuddin NW kembang kerang II merupakan manba’ul
ulum/sumber ilmu agama yang dipenuhi kebrkahan dibuktikn dg hadirx para ulamak2 besar n keistiqomahn pndirix srta prestasi sntridan santri watinya yang telah lama masuk nominasi baik dimusabaqoh maupun di kabupaten maupun nasional.
Ainuddin fahri selaku kepala kua mantang juga menyampaikan beberapa hal kepada awak media di lokasi tersebut
ia menyampaikan beberapa apresiasi kepada popes tersebut dengan mendengarkan secara langsung para santri bisa membaca dan memahami makna kitab kuning tidak berbaris, saya berharap ponpes ini bisa menghasilkan melahirkan para tuan guru yang alim Soleh…para santriawan santriwati menutut ilmu di tempat yg tepat ponpes ihya’ ulumiddin nw kembang kerang…jangan ragu setelah selse menutut ilmu di ponpes ini mau jadi apa nanti perkembangan zaman yg akan menjawab
saya mengucapkan
selmat wisuda santriwn/wti yahdin nw y ke VI moga meraih ilmu y barokh brguna bagi agama nusa dan bangsa pungkas pahri
lebih lanjut tgh, Syafrudin juga menyampaikan beberapa hal
ia mengajak agar lebih giat lagi dalam mempelajari kitab kitab kuning sebagai dasar untuk mengerti Alquran dan alhadist…bgitu juga ukungan dari wali santri untuk lebih bersemangat dalam mendukung kegiatan anak2 didik kita agar menjadi santri yg memahami betul apa yg tersurat dan tersirat dalam Alquran, sesuai sanat kitab maulassyeih tgh.zainuddin Abdul Majid yg merujuk kepada sanat ahlussunnah waljamaah..,hingga selepas dri modok santri santri kita tak lagi dikatakan terbelakang dalam menghadapi persoalan persoalan agama yg senantiasa sering dihadapkan dengan pertanyaan dalil dalil aqli ataupun daliq Naqli dlu dimana dasarnnya adalah mulai belajar membaca kitab kuning dan memahami arti dari isi kitab. Tersebut hingga nanti di implementasikan di rumah asal mereka tinggal masing-masing, tutupnya