Fenomena hujan ikan di Honduras mukjizat Tuhan? Begini penjelasan ilmiahnya (Foto: iOutdoor)
(Investigasintb.com) JAKARTA – Fenomena hujan ikan Honduras adalah peristiwa yang terjadi di desa Yoro, sebuah kota kecil di Honduras utara, Amerika Tengah. Selama ratusan tahun, ada banyak laporan tentang ikan yang jatuh secara misterius dari langit.
Dirangkum dari WorldAtlas, Kamis (28/4/2022), apakah ini fenomena yang terjadi secara alami atau mukjizat Tuhan? Penjelasan lebih lanjut simak berikut ini.
Pada 1850-an, kota Yoro dikunjungi oleh Jose Manuel, seorang pendeta Spanyol dalam sebuah misinya. Ketika dia datang ke daerah itu, dia melihat betapa miskinnya kondisi kehidupan masyarakat lokal yang mendiami daerah tersebut.
“Alquran dan Sains Ungkap Fakta Air Laut Berubah Panas Pertanda Kiamat Makin Dekat
Penduduk Yoro kelaparan, dan kelangkaan makanan adalah faktor yang mereka perjuangkan setiap hari. Pastor Jose Manuel, setelah menyaksikan situasi seperti itu, memutuskan untuk meminta bantuan Tuhan.
Legenda mengatakan bahwa Jose Manuel menghabiskan tiga hari untuk doa, berharap Tuhan menawarkan bantuan apa pun kepada orang-orang Yoro yang kelaparan.
Setelah tiga hari berlalu, badai awan gelap datang, dan ikan-ikan kecil mulai berjatuhan dari langit. Ini diyakini sebagai kejadian pertama dari fenomena ini, yang diberi nama ”Lluvia de Pesces” atau ”Hujan Ikan”.
Penjelasan yang sangat mirip dibuat pada 1823 oleh Alexander Von Humbolt, seorang penjelajah Prusia di Ekuador. Dia menyampaikan peristiwa setelah letusan Gunung Carihuariazo, yang terjadi pada 1698.
“4 Alasan Lebaran 2022 Serentak 2 Mei Menurut Pakar Astronomi
Setelah gunung meletus, daerah di sekitar gunung tertutup lumpur dan ikan. Ikan tersebut diyakini berasal dari danau yang terhubung dengan Gunung Carihuariazo dengan terowongan bawah tanah. Tetapi, bagaimana dengan Yoro, karena tidak ada gunung berapi di sekitar daerah itu?
Sampai sekarang, masyarakat yang tinggal di Yoro masih melaporkan bahwa ikan jatuh dari langit setidaknya sekali atau dua kali setahun.
Namun, standar kehidupan di wilayah ini tidak banyak berubah sejak pertengahan 1800-an. Orang Yoro masih menghadapi kelangkaan makanan yang parah, dan sebagian besar makanan sehari-hari mereka terdiri dari jagung dan kacang-kacangan.
Tim ilmuwan dan ahli biologi dari National Geographic datang ke Yoro pada 1970-an. Mereka menyaksikan ketika ikan tiba-tiba muncul di jalan-jalan kota.(**)