Investigasintb.com– Lombok Barat, Ketua DPC YPTKIS Lombok Barat menerima klarifikasi terkait pernyataan beberapa Tokoh Pemuda Peduli PMI di Lombok Timur terkait tuduhan mengenai YPTKIS di duga sebagai sarang perlindungan Tekong (Sponsor) yang bermasalah.
Ketua DPC YPTKIS Lombok Barat, H. Napsin Khairi menegaskan tidak terima dengan anggapan para Tokoh Pemuda yang berada di Lombok Timur yang menyatakan bahwa YPTKIS sebagai sarang perlindungan para calo yang bermasalah, kami bersama semua anggota sangat kecewa dengan bahasa yang di lontarkan melalui media online tersebut.
Dengan tersebarnya berita terkait bahasa di media online tersebut keluarga besar Yayasan Peduli Tenaga Kerja Indonesia Sejahtera Kabupaten Lombok Barat tidak terima sehingga dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Ketua Umum (YPTKIS) untuk membawa permasalah ini keranah hukum, karena semua anggota DPC YPTKIS Lombok Barat sudah sepakat akan menggirim kuasa hukum dari DPC YPTKIS Lombok Barat untuk bersama sama dengan kuasa hukum DPP dan semua DPC Se – NTB.
Agar kedepan jangan ada sekelompok oknum yang ingin merusak nama baik Yayasan dan memecah belah semua Anggota Keluarga Besar YPTKIS yang saat ini sangat rukun dan tentram, sehingga semua Kuasa Hukum masing masing perwakilan Se – NTB agar mengusut tuntas apa yang mereka telah ungkapkan pada hari Kamis 19/05/2022 kemarin, mereka juga sudah menganggap Yayasan (YPTKIS) tersebut abal – abal.
Saya pikir kita siap menerima kritikan dan saran yang sifatnya membangun, ini semua kita akan lakukan bukti kepedulian kita bersama terhadap permasalahan yang tidak pernah berhenti terjadi pada PMI khususnya di NTB. Tapi saya tidak terima apapun bentuknya bila ada dari salah satu putra NTB menganggap YPTKIS sarang Tekong- Tekong bermasalah. Terangnya.
Lebih lanjut, Ketua DPC YPTKIS Kabupaten Lombok Barat H. Napsin Khairi, menyampaikan terkait tuduhan tersebut, bagi saya itu sangat berlebihan, karena pengukuhannya baru saja dilaksanakan pada tanggal 17/05/2022. di Gedung Serba Guna Gelang, tentu saja hal itu sangat tidak benar, karena kita belum memulai aktifitas dalam bentuk apapun.
Setelah kami baca berita di media online semua jajaran Anggota DPC YPTKIS Kabupaten Lombok Barat langsung marah dan meminta agar saya menghubungi Ketua Umum via handpon terkait hal tersebut. Karena di statemen Ketua Umum menyampaikan bahwa saya belum ada konfirmasi terkait yang di tuduhkan ke YPTKIS tersebut dan saya rasa semua jajaran YPTKIS tidak mungkin berani melakukan hal tersebut karena melanggar dari pada Visi dan Misi Yayasan dan saya sudah berkomunikasi dengan Sekjen LBH dan beberapa orang lainnya terkait dengan dugaan ini yang kami konfirmasi tentang tulisan tersebut.
Namun dugaan mereka hanya sebuah ke khawatiran saja, tidak menuduh YPTKIS melainkan mereka mengkhawatirkan Yayasan ini akan menjadi topengnya oknum – oknum yang mereka kenal akibat ulah dari masa lalu tentang rekrutmen terhadap PMI dan sempat terjadi beberapa masalah konon, akan tetapi i
tu semua harus ada bukti otentik yang jelas, Pungkasnya.
Saya selaku Ketua DPC YPTKIS Kabupaten Lombok Barat mewakili semua DPC di masing masing Kabupaten dan Kota se NTB tidak terima dengan tuduhan dimaksud oleh oknum tersebut, apa bila itu muncul lagi di Media Online maka kami dengan tegas akan membawa permasalahan ucapannya itu keranah hukum.” tegasnya.
Ketua DPC YPTKIS Lombok Timur menyampaikan bahwa beliau melakukan dialog dengan beberapa teman temen YPTKIS terkait hal tersebut, kami pun segera duduk bersama dengan beberapa Staf, Anggota serta Ketum YPTKIS Kabupaten Lombok Timur. Dan kami pun sepakat untuk terus saling menjaga, bersinergi sehingga tidak ada lagi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama terhadap adanya oknum di tubuh YPTKIS untuk menyengsarakan PMI.” ujarnya.
Beliau pun menambahkan tentang pernyataan Ketum YPTKIS setelah itu di WA Group agar seandainya ada oknum masih ada niat untuk melakukan hal buruk itu lagi, dengan segala rendah hati Beliau meminta siapapun itu harus keluar.
Redaksi.