Desa Sui, 29 Desember 2023
Rilis. NJL
Investigasintb.com – Kades Sui Ambangah Diduga Masa Bodoh Terkait Papan Nama dan Papan Bicara
Kades Sui Ambangah Diduga Langgar Undang-undang KIP Terkait Papan Informasi
Terkait Papan Nama dan Papan Bicara, Kades Sui Ambangah Diduga Alergi Wartawan.
Kubu Raya, Kalbar- Agar masyarakat dapat mengenal atau mengetahui apa-apa saja kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa, maka pentingnya Kantor Desa menggunakan atribut seperti papan nama dan papan bicara (informasi) yang jelas. Namun yang terjadi seakan-akan bahwa di Kantor Desa Sui Ambangah Kecamatan Kumpai Raya Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), papan namanya rusak terlihat usang tidak terawat dan robek (koyak) serta papan bicara (informasi) tidak terpasang, ada apa?
Seharusnya hal semacam ini perlu diperhatikan diganti dengan yang baru atau diperbaiki bukannya dibiarkan berlarut-larut agar fungsi dan nama Kantor Desa tersebut jelas adanya.
Selain itu, papan bicara (informasi) terkait Anggaran Dana Desa juga tidak terlihat atau terpasang padahal papan bicara (informasi) tersebut itu penting harus ada atau wajib terpampang di Kantor Desa agar warga masyarakat setempat bisa mengetahui pembangunan apa-apa saja yang ada di Desa tersebut supaya bisa transparan dan sesuai undang-undang Kebebasan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008.
Salah seorang warga sekitar yang dikonfirmasi Media ini pada Jumat (29/12/2023) mengatakan, bahwa papan nama itu sudah lama dan seharusnya diganti dengan yang baik atau baru agar tulisannya bisa dibaca bukan dibiarkan dengan masa bodoh saja, “ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Sui Ambangah, Samsuri, yang ingin ditemui Awak Media di Kantornya tidak berada ditempat melainkan hanya Dani Sekertaris Desanya (Sekdes) Saja.
“Pak Kades lagi keluar baru saja, jadi kalau ingin ketemu coba silahkan dihubungi, “ujar Sekdes.
Hingga berita ini tayang belum ada balasan konfirmasi dari Kepala Desa ketika dihubungi melalui telpon selularnya walaupun nomornya aktif begutupun juga ketika di Whatsapp (chat) hanya dibaca saja karena diduga Kepala Desa ini alergi dengan Wartawan.
Diminta kepada pihak berkompeten serta pihak berwenang agar dapat menegur dan memberikan sanksi kepada Kepala Desa supaya masalah ini dapat segera diselesaikan dengan baik.
Red. Investigasi
Sumber:NJL