Hukum  

Pedagang Asongan Dengan Ketekunannya Bisa Menggumpulkan Uang Biaya Anaknya Ke Negara Jepang.

Lombok Tengah, 10 Juli 2024
Wartawan. L. Marzoan

Investigasintb.com – Mamik Asep asal Muncan Lombok Tengah setiap hari keliling melayani pembeli dengan toko bergeraknya.

Semua macam kebutuhan para ibu-ibu ada disepeda motor Mamik Asep yang setiap hari keliling untuk kebutuhan keluarga dan kebutuhan anaknya yang mau ke Negara Jepang Sepeda Motor Vario dijadikan toko bergerak setiap hari dari jam. 6 pagi sampai jam. 4 sore. tuturnya.

“Modal barang asongan yang setiap hari di bawa sekitar, 1.500.000 dari semua jenis barang yang dibawa saat di wawancara oleh wartawan investigasintb.com di saat berada di salah satu rumah warga.

Dalam satu hari, penghasilan kotor pedagang asongan ini Rp = 150.000 dan bila sudah dipotong penggeluaran untuk belanja maka iya mengantongi untung sekitar Rp =30.000-50.000.

Semua barang yang di bawa Mamik Asep masing-masing punya keuntungan ada yang 500 rupiah sampai 1000 rupiah berarti kalau laku barang yang keuntungan 500 rupiah sepuluh biji berarti mendapat untung lima ribu rupiah, begitulah setiap hari Mamik Asep lakukan demi istri dan anqk-anaknya dirumah.

Mamik Asep pedagangan asongan tidak pernah mengeluh malah dengan keuntungan seadanya dia bisa menabung untuk anaknya berangkat ke Negeri Jepang untuk merubah nasip dengan cita-cita anaknya agar bisa membahagiakan kedua orang tuanya.

Kerja jadi pedagang asongan sangat dinikmati sama Mamik Asep walaupun keuntungan sedikit asalkan halal. tuturnya

Redaksiinvestigasi.

Penulis: L.MARZOANEditor: H. NAPSIN.SH